Bika dalam Sudut Pandang Dia

      What's life?
      What's dream?
      What's Love?
      What am i??

      Saya terlahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Suka duka menjadi pertama, menjadi contoh, menjadi pelindung, menjadi penyangga, menjadi peninggi. Bukan suatu hal yang berat, bukan suatu hal yang suck. Saya menyukai diri saya sebagai pertama, bukan karena ringan, bukan karena semena-mena. Banyak hal yang saya dapatkan sebagai anak pertama. Jiwa saya yang survival, Raga saya yang, trust me- not weak, cara berfikir saya as planer, lengan saya yang protect, cara hidup saya yang suka membanting, sudut pandang saya yang sangat tidak setuju dengan judge from the cover, penyukaan saya akan hal yang kontras, hard, fight,darkness, dan mungkin masih banyak hal lagi yang sudah bercampur dalam seorang Bika.
     Sebagian dari teman-teman saya yang telah bersedia menghabiskan sebagian hidupnya untuk bersama saya mengatakan ini adalah darah Aries, darah kuda as my sio, darah O. Do u believe?? Sometimes, i felt- Yes.
       In my version, Aries pemalu, basa- basi, thinker, that's very hard but she's good planer, pengasih- hanya kepada orang yang maw dan pantas dia kasih. Terlihat dan memaksakan diri untuk kuat, dan dia mampu untuk itu, but she's need your attention more.  Karena itu jauh akan membuat dia lebih kuat. Kuda, tidak akan semudah itu untuk dikalahkan. Sometimes akan terlihat sangat down, but u can believe it, she'll be back with multiple fire.
       In my version too, blood O, bukanlah tipikal orang yang lurus. Dalam hal tertentu dia sangat menyukai hal-hal berbau kriminal, pemanipulasian dan ilegal things bila jalur legal tidak terpenuhi.hha. Tapi catat, bila hal legal tidak terpenuhi.

         Di dalam otak saya, 
     1. Saya Punya Pikiran-Pikiran yang Kadang Sangat Rumit "the thinking is just too much". 
         Karena itu saya akan langsung menutupinya dengan action action action. Jiwa fight dan survival saya dari ibu, dan jiwa perendah  saya dari Ayah. Ketika lemah, dan seringkali lemah, saya akan terus menjadi bola pingpong yang semakin dihantam kebawah akan semakin tinggi melambung ke atas, bukan karena saya sayang akan apa jadinya saya nanti, tapi tak lebih hanya untuk mereka berdua. Orang yang sangat saya sayangi, adik , nenek, keluarga dan orang tua-orang tua serta anak-anak yang ada di luar sana.

      2. Saya Bukan Orang  Baik
          Saya bukan orang  baik, dan saya tidak suka di judge sebagai orang yang baik dengan kenyataannya sebaliknya. Anggapan bahwa saya buruk sebenarnya akan membuat saya lebih terlihat bright dari dalam. Itulah kenapa saya lebih suka buruk dan darkness. Saya mengenal banyak orang dari berbagai sudut dan kalangan. Mulai dari anak Kyai sampai preman. Tapi taukah anda, banyak hal yang saya lihat dari ketidakadilan judge image jelek dari yang buruk tidak begitu kenyatannya. Justru sampai detik ini, rasa paling "orang baik" dan "nyaman" saya peroleh dari seseorang dari yang buruk.
         Saya punya suatu list berisi orang-orang blocklist yang ada di dalam otak saya atas keautisan mereka, akan penge-down-an terhadap diri saya. Itu sebuah blocklist, dan saya selalu terlihat baik-baik saja dengan mereka, tapi blocklist bukanlah sekedar list, anda percaya?? nama-nama itu akan tetap ada di dalam otak saya, sampai----ga tau juga sampai kapan. Ingin lebih mempercayai lagi, 80% dari isi list tersebut berasa dari kalangan baik.
Saya suka membunuh orang di dalam karakter benak saya :)

      3.  Saya Menghargai Proses dan Saya Diajarkan Untuk itu
       Saya menikmati setiap detik dalam hidup saya, proses saya bersusah dalam belajar, proses saya bersusah dalam bekerja, beramal, berteman, bersahabat, bertarung. Proses saya dilempar, dibanting dan diunggulkan, proses saya untuk menghargai diri dan orang-orang terbaik yang pernah saya kenal, walaupun  hanya sekali berpapasan dangan orang tersebut di jalan. Keunikan, ekspresif, reaksi, dereaksi, code dan decode dari setiap hembusan, kata, sentuhan, kedipan, dan senyuman dari makhluk-makhluk bumi terindah. Ga ada yang lebih indah dari semua itu.

      4. Saya Dilahirkan untuk Menang
          Sering kali saya menjumpai orang yang memandang hidup saya dan mengatakan bahwa dunia yang saya punya sangat bagus dan indah. Alhamdulillah, sangat bersyukur untuk itu. Hati kecil sedikit membisikkan keraguan, karena kamilah yang punya dunia dan kamilah yang tau. Tapi TIDAK, saya suka dengan hidup saya sekarang.
Seringkali saya menjumpai orang yang memandang dengan iri, seolah berkata "lo enak lahir dalam kondisi begitu". Dan hati besar saya melantangkan "What the **** what do u talking about" Saya, sampai pada titik ini bukan tanpa apa-apa, bukan tanpa pernah jatuh, bukan tanpa pernah diinjak, bukan tanpa goresan dan darah, bukan tanpa airmata, bukan tanpa tidak tidur, bukan tanpa beban punggung hati dan otak, bukan tanpa titik terendah dimana saya juga depresi, bukan tanpa suatu keinginan untuk bunuh diri dan bergabung dalam pil, obat, dan air dunia haram.
            Saya melampaui dan sampai pada titik ini bukan hanya dengan tersenyum, bukan hanya dengan hanya memegang buku dan saya bisa seenak saya berkelakuan. 
Saya sampai pada titik ini karena saya BERANI HIDUP, karena doa dari Ibu, Ibu, Ibu, Ayah saya. Orang-orang yang cinta dan rela hidup menderita demi saya. Adik dan nenek saya, keluarga dan semua teman-teman saya. Saya sampai di titik ini karena saya DILAHIRKAN UNTUK MENANG, dan Mom, Dad, i promise i'll fight for this disaster world.





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES