Today, saya mendapat keluhan dari salah satu teman mahasiswa saya di kelas Praktikum Perpajak di mana saya sebagai asdos disana. Tentang nilai uas yang jelek. Di posisi itu, dengan semua rasa yang saya pegang dan segala kewenangan yang sudah saya berikan. Saya hanya bisa bilang . Itu yang terbaik. Percayalah. Nilai hanya sebuah intepretasi dari diri kamu dan apa yang telah kamu lakukan. Tapi alhamdulillah, hasilnya good untuk dia dan saya percaya akan good juga buat yang lain.
Actually, selama saya menjadi seorang Asdos,banyak sekali yang saya dapat. Tentang pembelajaran, tentang hidup, tentang rasa sayang, tentang menghargai dan dihargai, tentang begitu kuatnya keinginan diri tentang perubahan, dan rasa sesak penyesalan, kenapa kenapa dan kenapa di tahun ke dua puluh ini saya baru bisa merasa.
Saya mengajar empat kelas. Sebenarnya saya tidak suka kata mengajar, karena saya yakin mereka lebih pandai dari pada saya yang hanya seorang kakak kelas satu angkatan lebih awal masuk kuliah dari pada teman-teman saya tersebut. Bahkan kami berada di tahun yang sama untuk status kelahiran, karena memang saya lebih muda satu tahun untuk berada dia bangku angkatan saya.
Rasa yang pertama saya tangkap ketika masuk lab hanya satu, rasa "sayang". Saya sangat mencintai mereka. Sungguh. Memandang mereka mengingatkan posisi saya dan keinginan saya untuk membuat mereka lebih baik. Membuat mereka lebih bahagia. Membuat mereka lebih bisa mengubah apa yang damn things bisa dirubah. Dari sana muncul positioning diri saya sebagai teman. Apa yang mereka butuhkan, bingung dan masalah saya bermaksud semaksimal mungkin menjadi solusi dari itu. Ada Rasa yang kuat untuk membangkitkan kekritisan dan keegoan mereka yang kuat.
Saat mengoreksi hasil dari praktikum, kuis, uts bakan uas, terkadang saya miris juga melihat banyak coretan tinta warna merah yang saya goreskan sendiri. Terkadang saya menemui sesosok pintar yang banyak coretan. Disini alasan kenapa saya tidak suka ujian. Andai saja saya mengatur konsep harus bagaimana dan seperti apa, sudah pasti saya bisa memilah mana yang sebenarnya. Walaupun itu memang sebatas dari apa yang saya lihat, tapi menurut saya penilaian by proses selama enam bulan bersama bersama teman-teman lebih akurat. As you know, saya menggunakan segala kewenangan yang saya punya untuk teman-teman. Sbisa mungkin saya bisa yang berikan yang terbaik untuk tugas, sebisa mungkin saya berikan. sebisa mungkin nilai uts dan uas mendapat kompensasi, sebisa mungkin saya berikan. Tetapi tetap dalam batas prosedur yang telah disepakati. Cause, i love them.
Now, saya merindukan masa-masa itu lagi, setiap wajah teman-teman saya, karakter dan senyuman mereka selalu membuat saya juga tersenyum. Waktu satu hari dalam seminggu membuat saya tidak sabar ingin bertemu. That's all beautifull and magic life i've ever have. Very nice to know you all :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar